CARA MELILITKAN BENANG DAN TUSUK DASAR RAJUTAN
Nah setelah tau macam-macam benang dari blog sebelumnya sekarang kita belajar cara melilitkan benang.
Cara melilitkan benang:
Sebenarnya ada 2 metode, tapi saya sering menggunakan metode ke-3 (ala saya :D)
Sebenarnya ada 2 metode, tapi saya sering menggunakan metode ke-3 (ala saya :D)
1. Lilitkan benang pada jari tangan kelingking kiri, lalu tarik benang ke belakang jari tengah dan telunjuk.
2. Lilitkan benang pada kelingking, lalu tarik ke belakang telunjuk.
2. Lilitkan benang pada kelingking, lalu tarik ke belakang telunjuk.
3. Lilitkan benang pada telapak tangan kiri, lalu tarik dan lilitkan lagi pada jari telunjuk. Sisakan benang -/+ 10-15 cm seperti gambar di bawah
3. Gunting
4. Meteran
5. Penanda rajutan
Fungsinya untuk memberikan tanda saat kita memulai merajut agar memudahkan kita dalam menghitung jumlah tusuk rajutan.
6. Jarum jahit/lilin
Sebenarnya ini hanya sebagai alat bantu dari hasil akhir dengan cara memasukkan benang pada jarum lalu menusukkan pada rajutan sekitarnya. Gunakan jarum jahit berlubang besar.
Tapi saya biasanya memakai lilin untuk membakar ujung benang. Agar hasilnya rapi dan kuat, lekatkan benang yang masih meleleh pada benang sampingnya.
7. Lem tembak
Untuk menempelkan aksesoris pada rajutan.
Simbol-simbol crochet:
Istilah-istilah crochet:
• Lp = Loop = lingkaran benang pada hakpen
• Turn = Balik
• Sp = space = spasi
• St = stitch
• Crochet Marker = penanda tusukan
• MC = main color (digunakan jika pola menggunakan lebih dari 1 warna)
• WS = wrong side = tampak belakang
• RS = right side = tampak depan
• Magic Ring
• Lp = Loop = lingkaran benang pada hakpen
• Turn = Balik
• Sp = space = spasi
• St = stitch
• Crochet Marker = penanda tusukan
• MC = main color (digunakan jika pola menggunakan lebih dari 1 warna)
• WS = wrong side = tampak belakang
• RS = right side = tampak depan
• Magic Ring
Macam-macam tusuk dasar rajut:
1. Tusuk Rantai atau Chain
1. Tusuk Rantai atau Chain
Cara membuat tusuk rantai/chain 1:
1. Buat lingkaran dengan benang, lalu masukkan jarum ke dalam lingkaran
2. Tarik benang melalui lingkaran yang ada
3-4. Ambil benang lagi, dan tarik melalui lingkaran, begitu seterusnya.
1. Buat lingkaran dengan benang, lalu masukkan jarum ke dalam lingkaran
2. Tarik benang melalui lingkaran yang ada
3-4. Ambil benang lagi, dan tarik melalui lingkaran, begitu seterusnya.
Cara ke-2:
a. Buat simpul awal, lalu kaitkan benang pada jarum
b. Tarik benang yang terkait sampai keluar dari lubang jarum
c. Lakukan tahap a-b sesuai dengan jumlah rantai yang dibutuhkan.
2. Tusuk Tunggal (sc)
Cara membuat tusuk tunggal:
a. Buat tusuk rantai sebagai dasar
b. Masukkan jarum pada lubang kedua terhitung mundur dari jarum
c. Kaitkan jarum pada benang
d. Tarik benang sampai melewati lubang pada langkah b
e. Kaitkan jarum pada benang
f. Tarik benang sampai melewati 2 lubang pada jarum
g. Lakukan langkah b – f sesuai dengan petunjuk pola (lihat g1 dan g2)
a. Buat tusuk rantai sebagai dasar
b. Masukkan jarum pada lubang kedua terhitung mundur dari jarum
c. Kaitkan jarum pada benang
d. Tarik benang sampai melewati lubang pada langkah b
e. Kaitkan jarum pada benang
f. Tarik benang sampai melewati 2 lubang pada jarum
g. Lakukan langkah b – f sesuai dengan petunjuk pola (lihat g1 dan g2)
3. Setengah Tusuk Ganda (hdc)
Cara membuat setengah tusuk ganda:
a. Kaitkan benang pada jarum, mulai tusukan pada ch 3
b. Tarik jarum sehingga terdapat 3 lp.
c. Kaitkan benang pada jarum, lalu tarik langsung melalui 3 lp.
d. Mulai tusukan baru lagi
a. Kaitkan benang pada jarum, mulai tusukan pada ch 3
b. Tarik jarum sehingga terdapat 3 lp.
c. Kaitkan benang pada jarum, lalu tarik langsung melalui 3 lp.
d. Mulai tusukan baru lagi
4. Tusuk Ganda (dc)
Cara membuat tusuk ganda:
a. Buat tusuk rantai sebagai dasar
b. Kaitkan benang pada jarum
c. Masukkan jarum pada rantai ketiga terhitung mundur dari jarum
d. Kaitkan benang pada jarum
e. Tarik benang melewati lubang rantai (langkah c)
f. Kaitkan benang pada jarum
g. Tarik benang melewati 2 lubang
h. Tinggal 2 lubang yang tersisa
i. Tarik benang melewati 2 lubang tadi
j. Lakukan langkah a-g sesuai petunjuk pola
a. Buat tusuk rantai sebagai dasar
b. Kaitkan benang pada jarum
c. Masukkan jarum pada rantai ketiga terhitung mundur dari jarum
d. Kaitkan benang pada jarum
e. Tarik benang melewati lubang rantai (langkah c)
f. Kaitkan benang pada jarum
g. Tarik benang melewati 2 lubang
h. Tinggal 2 lubang yang tersisa
i. Tarik benang melewati 2 lubang tadi
j. Lakukan langkah a-g sesuai petunjuk pola
5. Triple (tr)
Tusuk ini mirip dengan tusuk ganda. Pada tusuk ganda, benang dikaitkan 1 kali di jarum, sedangkan pada tusuk triple, benang dikaitkan 2 kali.
Cara membuat triple:
a. Buat tusuk rantai sebagai dasar
b. Kaitkan benang 2 kali, tusukkan pada rantai keempat
c. Kaitkan benang 1 kali, lalu keluarkan dari tusukan rantai
d. Kaitkan benang, lalu keluarkan benang melalui 2 lubang di jarum
e. Ulangi langkah d
f. Kaitkan benang, lalu keluarkan benang dari 2 lubang jarum. Jika akan pindah ke baris kedua, awali dengan membuat tusuk rantai 4 kali.
a. Buat tusuk rantai sebagai dasar
b. Kaitkan benang 2 kali, tusukkan pada rantai keempat
c. Kaitkan benang 1 kali, lalu keluarkan dari tusukan rantai
d. Kaitkan benang, lalu keluarkan benang melalui 2 lubang di jarum
e. Ulangi langkah d
f. Kaitkan benang, lalu keluarkan benang dari 2 lubang jarum. Jika akan pindah ke baris kedua, awali dengan membuat tusuk rantai 4 kali.
6. Tusuk Selip/Sisip (sl st)
Biasanya tusuk selip/sisip dipakai untuk menyambung dan membuat tusukan baru di tempat lain.
Cara membuat tusuk selip/sisip:
a. Masukkan jarum pada tusukan berikutnya
b. Kaitkan jarum pada benang
c. Tarik benang melewati lubang dan rantai pada jarum
a. Masukkan jarum pada tusukan berikutnya
b. Kaitkan jarum pada benang
c. Tarik benang melewati lubang dan rantai pada jarum
Ketika selesai mengerjakan crochet , kalian perlu mengikat benang dan memastikan ikatannya kuat dan tidak terbuka. Caranya dengan memotong benang beberapa centimeter. Kemudian kaitkan sisa benang tersebut dan tarik sisa benang melalui lubang dengan bantuan jarum hakken seperti pada gambar di atas atau gunakan jarum jahit.
Gimana? Sudah faham kan? Selamat mencoba dan jangan patah semangat untuk belajar merajut yaa!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar